KABUPATEN SUMEDANG
Berdasarkan ahli
sejarah, runtuhnya kerajaan Padjadjaran pada abad ke 16 erat kaitannya dengan
perkembangan kerajaan Sumedang Larang , Kekuasan Padjadjaran berakhir
setelah adanya serangan laskar gabungan dari kerajaan Banten , Pakungwati,
Demak dan Angke. Pada waktu itu Sumedang Larang tidak ikut runtuh karena
sebagian besar rakyatnya sudah memeluk Agama Islam yang datang dari arah timur,
oleh karena itu pula pemegang pemerintahan kerajaan Sumedang Larang waktu itu
adalah Pangeran Kusumahdinata yang berkuasa dari tahun 1530-1578, yang lebih
dikenal dengan sebutan Pangeran Santri.
Berdasarkan catatan
sejarah yang ada, sebelum menjadi Kabupaten Sumedang seperti sekarang
ini, telah terjadi beberapa peristiwa penting diantaranya :
z Pada
mulanya kabupaten Sumedang adalah sebuah kerajaan bernama Kerajaan
Tembong Agung dengan rajanya bernama Prabu Galuh Hadji Adji Putih ( Adji Purwa
Sumedang )
z Pada masa
pemerintahan Prabu Tuntang Buana yang juga dikenal dengan sebutan Prabu
Tadjimalela, Kerajaan Tembong Agung berubah nama menjadi kerajaan Sumedang
Larang
z Kerajaan
Sumedang Larang mencapai masa keemasan pada masa pemerintahan Pangeran Angka
Widjaya atau dikenal dengan sebutan Prabu Geusan Ulun. Pada masa pemerintahan
Prabu Geusan Ulun inilah diterapkan mulainya Sistem Pemerintahan Kabupaten
z Pada
tanggal 22 april 1579, Prabu Geusan Ulun dinobatkan menjadi Prabu Sumedang
Larang oleh Prabu Siliwangi. Penobatan ini menjadi titik awal berkembangnya
Kabupaten Sumedang sebagai sebuah pemerintahan yang memiliki otoritas penuh.
Oleh sebab itu Tanggal 22 April ditetapkan menjadi hari jadi Kota Sumedang.
Ibukota kabupaten
Sumedang adalah Kota Sumedang, yang memiliki ciri seperti kota-kota kuno khas
Jawa Barat yaitu terdapat alun-alun sebagai pusat Kota yang dikelilingi Mesjid
Agung, penjara dan kantor pusat pemerintahan. Ditengah–tengah alun-alun
terdapat Monumen Lingga yaitu tugu peringatan atas jasa-jasa Pangeran
Suriatmaja dalam mengembangkan Sumedang. Monumen tersebut dibangun pada tahun
1902 oleh Pemerintahan Belanda dan hingga kini dijadikan lambang kabupaten
Sumedang.
Adapun urutan lengkap
susunan figur para pimpinan Sumedang yang memegang tampuk Pemerintahan dari
dahulu sampai sekarang adalah :
1.
Pangeran
Koesoemahdinata I ( Pangeran Santri ) dari tahun 1530-1578
2.
Pangeran
Koesoemahdinata II ( Pangeran Geusan Ulun ) dari tahun 1578-1601
3.
Pangeran
Koesoemahdinata III ( Pangeran Rangga Gempol I ) dari tahun 1601-1625
4.
Pangeran
Koesoemahdinata IV ( Pangeran Rangga Gede ) dari tahun 1625-1633
5.
Raden
Bagus Weruh ( Pangeran Rangga Gempol II ) dari tahun 1633-1656
6.
Pangeran
Koesoemahdinata V ( Pangeran Panembahan/Pangeran Rangga Gempol III ) dari tahun
1656-1706
7.
Dalem
Adipati Tanoemadja dari tahun 1706-1709
8.
Raden
Tumenggung Koesoemahdinata VII ( Pangeran Rangga Gempol IV/Pangeran Karuhun)
dari tahun 1709-1744
9.
Dalem
Istri Radjaningrat dari tahun 1744-1759
10.
Dalem
Adipati Koesoemahdinata VIII ( Dalem Anom ) dari tahun 1759-1761
11.
Dalem
Adipati Soerianagara II dari tahun 1761-1765
12.
Dalem
Adipati Soerialaga dari tahun 1765-1773
13.
Dalem
Adipati Partakoesoemah ( Tusschen Bestur Parakanmuncang) dari tahun 1773-1789
14.
Dalem
Aria Satjapati III dari tahun 1789-1791
15.
Raden
Tumenggung Soerianagara ( Pangeran Koesoemahdinata IX/Pangeran Kornel ) dari
tahun 1791-1828
16.
Dalem
Adipati Koesoemahjoeda ( Dalem Ageung ) dari tahun 1828-1833
17.
Dalem
Adipati Koesoemahdinata ( Dalem Alit ) dari tahun 1833-1834
18.
Raden
Tumenggung Soeriadilaga dari tahun 1834-1836
19.
Pangeran
Soeria Koesoemah Adinata ( Pangeran Sugih ) dari tahun 1836-1882
20.
Pangeran
Aria Soeriaatmadja ( Pangeran Mekah ) dari tahun 1882-1919
21.
Adipati
Aria Koesoemadilaga dari tahun 1919-1937
22.
Tumenggung
Aria Soeria Koesoema Adinata dari tahun 1937-1946
23.
Tumenggung
Hasan Satjakoesoemah dari tahun 1946-1947
24.
Tumenggung
Mohamad Singer dari tahun 1947-1949
25.
Tumenggung
Hasan Satjakoesoemah dari tahun 1949-1950
26.
Raden
Abdoerachman Kartadipoera dari tahun 1951-1958
27.
Sulaeman
Soemitakoesoemah dari tahun 1951-1958
28. Tahun 1958-1960
a. Antam
Sastradipura ( Kepala daerah )
b. R. Enoh
Soeriadikoesoemah ( Pj. Bupati )
29.
Mohamad
Chafil dari tahun 1960-1966
30.
Adang
Kartaman dari tahun 1966-1970
31.
Drs.
Supian Iskandar ( Pejabat Bupati ) dari tahun 1970-1972
32.
Drs.
Supian Iskandar dari tahun 1972-1977
33.
Drs.
Soeyoed ( Pejabat Bupati ) dari tahun 1977-1978
34.
Drs.
H. Kustandi Abdoerachman dari tahun 1978-1983
35.
Drs.
H. Sutardja dari tahun 1983-1993
36.
Drs.
H. Moch Husein Jachjasaputra dari tahun 1993-1998
37.
Drs.
H. Misbach dari tahun 1998-2003
38.
H.
Don Murdono, S.H,M.Si 2003-sekarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar